Modal Awal Trading Saham, Butuh Berapa?

Bagi trader yang masih pemula dan baru saja terjun ke dunia saham, tentu akan bertanya-tanya mengenai kebutuhan modal awal trading saham. Pertanyaan ini menjadi tanda tanya besar sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian pada saham pertama atau instrumen pasar modal apapun.

Menentukan Modal Awal Trading Saham

Berapa kebutuhan yang menjadi trading saham sebenarnya dapat Anda sesuaikan dengan masing-masing kemampuan trader. Ada diantaranya bermodalkan hanya ratusan ribu saja namun tidak sedikit juga bahkan rela mengeluarkan ratusan juta setiap bulannya.

Banyaknya modal ini juga dapat Anda tentukan berdasarkan jumlah transaksi setiap bulannya. Saat membeli saham, maka akan berpatok ke satuan 1 lot berisikan 100 lembar saham. Misalnya pada saham A berharga Rp 500 per lembar, maka harga 1 lot adalah Rp 50 ribu.

Jadi ketika Anda hendak membeli per 10 lot, maka perlu menyiapkan modal sebanyak Rp 500 ribu. Andaikan harga tiap saham yang dibeli selalu sama, maka bisa mengeluarkan modal sebanyak 5 juta untuk melakukan pembelian hingga sebanyak 10 saham.

Cara Main Saham dengan Modal Kecil

Saat ini investasi saham memang terasa semakin murah karena kian menyediakan pilihannya. Bahkan Anda sudah bisa memulai berinvestasi hanya dengan mengeluarkan Rp 100 ribu saja. Tidak heran jika banyak kalangan pelajar sampai pengusaha pun menjadi investor. Berikut cara main untuk modal kecil.

  1. Memilih Sekuritas dengan Deposit Murah

Langkah pertama yang menjadi kewajiban dari seluruh investor adalah memilih sekuritas. Tujuannya agar semuanya sama-sama memiliki akun investasi. Nantinya sekuritas akan menawarkan platform khusus untuk melakukan pembelian maupun penjualan pada saham tertentu.

Saat ini, sudah banyak sekuritas yang menawarkan deposit murah seperti Rp 100 ribu saja. Bahkan Anda juga bisa mulai mengikuti event oleh Bursa Efek Indonesia. Biasanya mereka akan membuka pada harga Rp 100 ribu sehingga terasa begitu terjangkau.

  1. Melakukan Investasi Leher Atas

Istilah ini muncul saat Anda tidak bisa mendapatkan keuntungan langsung dari modal awalnya. Karena itu, modal rendah di awal investasi biasanya hanya digunakan orang-orang untuk belajar saja. Tentu hal ini dapat  menjadi langkah tepat dalam mempelajari keputusan seperti teknikal dan fundamental.

Belajar juga dapat Anda lakukan mulai dari membaca buku, menonton video, mengikuti seminar hingga event edukasi. Selain itu juga bisa menjadi bentuk adaptasi di pasar sekaligus mengenali profil risiko dan style untuk berinvestasi saham seperti halnya follow the trend maupun swing trader.

  1. Membeli Saham dengan Harga Murah

Perlu Anda tahu bahwa sebenarnya harga saham yang ada di Bursa Efek Indonesia paling murah adalah Rp 50 per lembarnya. Untuk itu, jika ingin membeli tiap satu lotnya maka akan memerlukan biaya sebesar Rp 5 ribu. Sehingga modal sebesar 100 ribu maksimal bisa membeli sebanyak 9 lot.

Anda harus menyisakan sedikit modalnya untuk keperluan pajak dan fee untuk sekuritas. Namun yang perlu diperhitungkan adalah likuiditas dan tingkat keaktifan suatu saham di pasar modal. Jadi meminimalisir kemungkinan terjebak saat saham tersebut sedang tidak aktif.

  1. Mengatur Posisi dan Periode Holding

Umumnya, para investor pemula sering membuat kesalahan dengan menyia-nyiakan aset. Selain itu mereka juga kerap mengatur masa simpan sangat kecil sekitar satu bulan saja. Hal ini mengatakan bahwa masa kadaluwarsa di luar waktu tersebut bernilai tidak likuid sehingga kurang menguntungkan.

Selain itu, trading opsi tunggal juga harus mempunyai periode penahanan maksimal yang telah Anda tentukan. Kesalahan umumnya berupa menahan trading dalam waktu lama. Hal ini justru mampu memperburuk resiko menghasilkan yang akibat peluruhan teta akan melebihi kemungkinan profitnya.

  1. Memperhitungkan Pemberhentian Pasar

Studi prediksi umumnya bisa Anda lakukan dengan memakai instrumen yang mendasar dan sangat penting untuk menyelaraskan option trading. Cukup menggunakan kalkulator saja, bisa membantu dalam konversi pemberhentian dan target pasarnya.

Jadi hitunglah mengenai tingkat opsi dengan menggunakan tingkat dan waktu perkiraannya. Hal ini juga sekaligus membantu proses trading akan menghindarkan dari resiko penipuan akibat perhitungan kurang akurat.

Banyak investor pemula yang merasa takut dengan besarnya modal awal trading saham. Mereka mengira jika selalu membutuhkan nominal besar. Padahal Anda bisa memulainya seperti tips di atas melalui modal kecil.

Leave a Comment