15 Jenis Tanaman Hias yang Merupakan Genus Tumbuhan Paku Asli Indonesia

Jenis Tanaman Hias Paku – Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, salah satunya adalah jenis tumbuhan paku. Tumbuhan paku memiliki bentuk yang unik dan indah, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias.

Selain sebagai tanaman hias, tumbuhan paku juga memiliki manfaat lainnya. Beberapa jenis tumbuhan paku memiliki kandungan senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Misalnya, paku ekor kuda memiliki akar yang dapat digunakan sebagai obat penurun panas dan mengatasi masalah pencernaan. Selain itu, tumbuhan paku juga dapat berperan sebagai penyejuk udara karena mampu menyerap polutan dan menghasilkan oksigen.

Dengan keanekaragaman hayati yang dimiliki, tumbuhan paku menjadi salah satu kekayaan alam Indonesia yang perlu dilestarikan. Upaya pelestarian dapat dilakukan dengan menjaga habitat tumbuhan paku serta menggalakkan penanaman tumbuhan paku di lingkungan sekitar. Dengan demikian, keindahan dan manfaat dari tumbuhan paku dapat dinikmati oleh generasi masa depan. Berikut adalah 15 jenis tumbuhan hias yang merupakan genus tumbuhan paku asli Indonesia.

1. Paku Suplir (Adiantum capillus-veneris)

Paku Suplir atau biasa disebut Adiantum capillus-veneris
Paku Suplir atau biasa disebut Adiantum capillus-veneris

Bentuknya yang cantik dan unik membuat tanaman ini populer sebagai tanaman hias indoor.

Selain itu, Paku Suplir juga memiliki nilai historis dan simbolik dalam berbagai budaya. Dalam mitologi Yunani kuno, Paku Suplir dikaitkan dengan dewi kecantikan Aphrodite, sementara dalam budaya Jepang, tanaman ini melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan cinta.

Paku Suplir juga dikenal memiliki kemampuan untuk membersihkan udara di sekitarnya. Tanaman ini mampu menyerap zat-zat kimia berbahaya seperti formaldehida, xylene, dan toluene yang dapat terdapat di udara dalam ruangan. Selain itu, Paku Suplir juga membantu meningkatkan kelembaban udara di sekitarnya, sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang kering.

Cara Perawatan Paku Suplir

berikut beberapa kebutuhan perawatan tanaman paku suplir yang bisa atau umum dilakukan:

  • Membutuhkan cahaya yang terang namun tidak langsung terkena sinar matahari.
  • Membutuhkan kelembaban yang tinggi dengan cara menyirami tanaman ini setiap harinya.
  • Jangan terlalu berlebihan saat menyirami paku suplir karena bisa menyababkan akar tanaman ini cepat membusuk.

Paku Suplir dapat ditempatkan dalam pot atau digantung di dinding untuk menciptakan tampilan yang menarik. Jika diinginkan, tanaman ini juga dapat dikombinasikan dengan tanaman hias lainnya untuk menciptakan taman mini di dalam ruangan. Dengan perawatan yang tepat, Paku Suplir dapat tumbuh subur dan memberikan keindahan serta manfaat bagi lingkungan di sekitarnya.

2. Paku Gajah (Angiopteris evecta)

Paku Gajah atau Angiopteris evecta

Paku Gajah atau Angiopteris evecta memiliki ukuran yang besar dengan daun yang panjang dan lebar. Tanaman ini cukup populer untuk dijadikan tanaman hias outdoor.

Paku Gajah memiliki daun yang berbentuk seperti bulu dengan tekstur yang tebal dan kaku. Daunnya dapat tumbuh hingga mencapai panjang sekitar 2-3 meter dengan lebar sekitar 1 meter. Ukuran yang besar ini membuatnya menjadi salah satu tanaman paku terbesar yang ada.

Tanaman ini juga memiliki warna hijau yang cerah dan daun yang terlihat segar sepanjang tahun. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk dijadikan tanaman hias outdoor, terutama untuk area taman atau halaman rumah yang luas.

Paku Gajah juga dapat tumbuh dengan baik di iklim tropis dan subtropis. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, namun juga dapat tumbuh dengan baik di tempat yang teduh sebagian.

Selain sebagai tanaman hias outdoor, Paku Gajah juga memiliki nilai ekologis yang penting. Tanaman ini dapat membantu menjaga kelembaban udara dan memberikan perlindungan bagi satwa liar seperti burung dan serangga.

Namun, perlu diingat bahwa Paku Gajah termasuk tanaman yang membutuhkan perawatan khusus. Tanaman ini harus diberi pupuk secara teratur, disiram dengan cukup, dan ditempatkan di tempat yang memiliki drainase yang baik. Juga, penting untuk memastikan bahwa tanaman ini tidak terkena sinar matahari langsung yang terlalu terik, karena dapat merusak daunnya.

Dengan keindahannya dan ukuran yang mencolok, Paku Gajah menjadi pilihan yang menarik untuk menghiasi ruang terbuka seperti taman atau halaman rumah.

3. Paku Sarang Burung (Asplenium nidus)

Paku Sarang Burung atau Asplenium nidus memiliki bentuk yang unik

Paku Sarang Burung atau Asplenium nidus memiliki bentuk yang unik seperti sarang burung, dengan daun yang panjang dan lebar. Tanaman ini populer sebagai tanaman hias indoor maupun outdoor.

Paku Sarang Burung atau Asplenium nidus adalah tanaman fern yang berasal dari daerah tropis. Tanaman ini memiliki daun yang besar, hijau, dan lebar dengan tekstur yang lembut. Bentuk daunnya yang melengkung menyerupai sarang burung, itulah mengapa tanaman ini diberi nama “Paku Sarang Burung”.

Paku Sarang Burung biasanya tumbuh di lingkungan dengan kelembaban tinggi, seperti hutan tropis. Namun, tanaman ini juga dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan dengan kondisi yang tepat. Mereka dapat ditempatkan di dalam pot atau digantung di dinding dengan menggunakan keranjang gantung.

Keindahan Paku Sarang Burung membuatnya populer sebagai tanaman hias. Daunnya yang besar dan lebar memberikan tampilan yang menarik dan segar di dalam ruangan. Tanaman ini juga dapat digunakan sebagai elemen dekoratif di taman atau halaman. Paku Sarang Burung dapat tumbuh dengan baik di tempat yang terkena sinar matahari yang lembut atau sedikit teduh, sehingga dapat ditempatkan di dalam ruangan dengan cahaya yang cukup atau di luar ruangan yang terlindung dari sinar matahari langsung.

Perawatan Paku Sarang Burung relatif mudah. Tanaman ini membutuhkan kelembaban yang tinggi, jadi penting untuk menyemprotkan air ke daunnya secara teratur. Tanahnya harus tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah. Pemupukan dapat dilakukan setiap bulan dengan pupuk cair yang disesuaikan untuk tanaman fern.

Paku Sarang Burung dapat tumbuh subur dengan kondisi yang tepat dan perawatan yang baik. Perbanyakannya dapat dilakukan melalui pemisahan rumpun atau dengan menggunakan spora yang tumbuh di bagian bawah daun. Dengan perawatan yang tepat, Paku Sarang Burung dapat menjadi tanaman hias yang menarik dan indah untuk menghiasi rumah atau taman Anda.

Baca Juga: Understanding SWAP in Forex Trading Terms

4. Paku Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum)

Paku Tanduk Rusa atau Platycerium bifurcatum memiliki bentuk yang unik, seperti tanduk rusa. Tanaman ini populer sebagai tanaman hias yang bisa dipajang di dalam ataupun di luar ruangan.

Paku Tanduk Rusa memiliki daun yang khas dengan bentuk seperti tanduk rusa. Daunnya berukuran besar dan memiliki bentuk mirip dengan tanduk rusa yang sedang tumbuh. Daunnya juga memiliki tekstur yang tebal dan keras, serta warna hijau yang segar.

Tanaman ini populer sebagai tanaman hias karena bentuk dan tampilannya yang unik. Paku Tanduk Rusa bisa dipajang di dalam ruangan, seperti di meja atau rak buku, maupun di luar ruangan, seperti di taman atau teras. Tanaman ini dapat bertahan dalam kondisi cahaya yang redup, sehingga cocok untuk diletakkan di tempat-tempat yang tidak terlalu terkena sinar matahari langsung.

Selain bentuknya yang menarik, Paku Tanduk Rusa juga memiliki perawatan yang relatif mudah. Tanaman ini membutuhkan kelembapan yang cukup, sehingga perlu disiram secara teratur. Selain itu, tanaman ini juga membutuhkan tanah yang lembab dan drainase yang baik. Paku Tanduk Rusa juga bisa tumbuh dengan baik dalam pot atau digantung di pot gantung.

Paku Tanduk Rusa juga dikenal memiliki kemampuan untuk mengabsorpsi polutan udara, seperti formaldehida, xylene, dan toluene. Hal ini membuat tanaman ini menjadi pilihan yang bagus untuk menghias ruangan, sambil juga menjaga kualitas udara di sekitarnya.

Dalam budidaya Paku Tanduk Rusa, perlu diperhatikan agar daun-daunnya tetap bersih dari debu dan kotoran. Daun yang terlalu kotor dapat menghambat proses fotosintesis tanaman. Oleh karena itu, sebaiknya daunnya dijaga kebersihannya dengan cara membersihkannya secara berkala dengan menggunakan kain lembut atau menyemprotkannya dengan air.

5. Paku Air (Marsilea crenata)

Paku Air atau Marsilea crenata adalah tumbuhan paku yang hidup di lingkungan basah seperti sawah atau kolam. Tanaman ini populer sebagai tanaman hias air atau aquarium.

Paku Air atau Marsilea crenata memiliki bentuk daun mirip dengan daun semanggi, dengan ukuran yang kecil dan berwarna hijau. Tanaman ini memiliki akar yang tumbuh di dalam substrat atau di atas bebatuan di dasar air. Paku Air dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi air yang tenang atau bergerak pelan.

Keindahan Paku Air terletak pada bentuk daunnya yang unik dan tumbuh merayap di sepanjang permukaan air atau substrat. Daunnya yang rapat dan lebat memberikan kesan hijau yang segar untuk tampilan akuarium. Selain itu, Paku Air juga dapat memberikan tempat persembunyian bagi ikan dan invertebrata akuatik lainnya, sehingga menciptakan lingkungan yang alami dan nyaman bagi mereka.

Paku Air bisa tumbuh dengan baik dalam kondisi pencahayaan yang rendah hingga sedang. Namun, pencahayaan yang cukup akan membuat tumbuhan ini tumbuh lebih baik dan daunnya menjadi lebih padat. Paku Air juga membutuhkan nutrisi yang cukup, baik dari substrat atau melalui suplemen pupuk yang diberikan secara rutin.

Perawatan Paku Air relatif mudah, namun perlu diperhatikan agar air dalam akuarium tetap bersih dan stabil. Paku Air dapat berkembang biak dengan memproduksi spora, yang kemudian akan tumbuh menjadi individu baru. Spora yang dihasilkan dapat menyebar dengan air atau terbawa oleh hewan akuatik lainnya.

6. Paku Resam (Dicranopteris linearis)

Daunnya bertekstur lembut dan halus, menjadikannya pilihan yang populer untuk digunakan dalam aransemen taman dan pot.

Tumbuhan ini biasanya tumbuh subur di daerah yang lembab dan teduh, meskipun dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi pencahayaan. Paku Resam dapat tumbuh hingga ketinggian sekitar 1,5 meter dan memiliki kemampuan untuk menyebar melalui rizoma-nya.

Paku Resam biasanya ditanam dalam pot atau ditempatkan di tempat yang teduh di taman. Mereka membutuhkan tanah yang lembab dan kaya nutrisi untuk tumbuh dengan baik. Selain itu, mereka juga membutuhkan penyiraman yang cukup dan pencahayaan yang tidak terlalu terik.

Paku Resam sering digunakan dalam desain lanskap untuk menciptakan efek tropis dan menjadikan taman terlihat lebih indah. Tumbuhan ini juga memiliki kemampuan untuk membersihkan udara dari polusi dan meningkatkan kelembaban udara di sekitarnya.

Namun, perlu diingat bahwa Paku Resam dapat menjadi invasif jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memantau dan mengendalikan pertumbuhannya agar tidak mengambil alih area taman atau tempat lain di sekitarnya.

Secara keseluruhan, Paku Resam adalah tanaman hias yang populer karena keindahan dan kemampuannya untuk tumbuh dengan baik di berbagai kondisi. Dengan perawatan yang tepat, mereka dapat menjadi tambahan yang menarik dan menawan untuk taman atau halaman Anda.

7. Paku Kipas (Cyathea contaminans)

Paku Kipas atau Cyathea contaminans adalah tumbuhan paku dengan daun yang lebar dan panjang. Tanaman ini biasanya ditanam sebagai tanaman hias outdoor.

Paku Kipas atau Cyathea contaminans adalah salah satu jenis tumbuhan paku yang memiliki daun yang lebar dan panjang. Tanaman ini biasanya ditanam sebagai tanaman hias outdoor karena tampilannya yang indah.

Paku Kipas memiliki batang yang tegak dan memiliki ukuran yang cukup besar, mencapai tinggi sekitar 3-5 meter. Daun-daunnya yang lebar dan panjang terlihat seperti kipas, sehingga memberikan kesan yang menarik saat dilihat.

Tanaman ini biasanya ditempatkan di taman, halaman, atau pekarangan rumah untuk memberikan nuansa hijau dan segar. Paku Kipas juga sering digunakan sebagai tanaman peneduh, karena daunnya yang lebat mampu memberikan perlindungan dari sinar matahari langsung.

Paku Kipas membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup, namun juga harus dihindari dari sinar matahari langsung yang terlalu intens. Tanah yang digunakan untuk menanam Paku Kipas sebaiknya subur, lembab, dan memiliki drainase yang baik.

Perawatan yang diperlukan untuk Paku Kipas termasuk penyiraman yang cukup, pemupukan secara teratur, dan pemangkasan daun yang sudah kering atau rusak. Tanaman ini juga perlu dilindungi dari serangan hama dan penyakit seperti kutu daun atau jamur.

Paku Kipas merupakan tanaman yang cukup tahan terhadap cuaca panas dan dingin, namun lebih baik ditempatkan di daerah dengan iklim yang lembab. Dalam kondisi yang tepat, Paku Kipas dapat tumbuh dengan subur dan memberikan keindahan alami bagi lingkungan sekitarnya.

8. Paku Karet (Microsorum punctatum)

Paku Karet atau Microsorum punctatum adalah tumbuhan paku dengan tekstur daun yang karet. Tanaman ini populer sebagai tanaman hias indoor.

Paku Karet atau Microsorum punctatum adalah jenis tumbuhan paku yang sangat populer sebagai tanaman hias indoor. Tanaman ini memiliki daun yang unik dengan tekstur yang karet dan berkilau.

Paku Karet biasanya tumbuh dengan daun yang lebar dan panjang, dengan warna hijau gelap. Daunnya memiliki bentuk bulat atau lonjong dengan tepi yang bergelombang. Permukaan daunnya memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, mirip dengan karet. Itulah mengapa tumbuhan ini dikenal dengan sebutan “Paku Karet”.

Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap kondisi lingkungan dalam ruangan. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di tempat yang memiliki cahaya rendah atau teduh, sehingga sangat cocok untuk ditempatkan di dalam ruangan yang memiliki sedikit sinar matahari.

Paku Karet juga termasuk tanaman yang mudah perawatannya. Tanaman ini tidak membutuhkan banyak air, sehingga tidak perlu disiram secara rutin. Cukup dengan menyiram tanaman ini saat media tanamnya mulai terasa kering. Selain itu, tanaman ini juga tidak terlalu membutuhkan pupuk tambahan.

Paku Karet dapat ditempatkan dalam pot atau digantung di dalam rumah. Tanaman ini memberikan kesan yang segar dan hijau di dalam ruangan, serta dapat meningkatkan kualitas udara karena mampu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.

Dalam pemilihan tempat, Paku Karet dapat ditempatkan di ruangan dengan cahaya rendah atau di tempat yang sedikit terkena sinar matahari langsung. Selain itu, tumbuhan ini juga dapat dijadikan sebagai tanaman hias gantung dengan meletakkannya di pot gantung atau menempelkannya di dinding dengan menggunakan media yang sesuai.

Paku Karet adalah tanaman yang populer di kalangan pecinta tanaman hias indoor karena keindahan dan kemudahan perawatannya. Tanaman ini juga dapat memberikan sentuhan alami dan segar di dalam ruangan, sehingga sangat cocok untuk menghiasi rumah atau kantor Anda.

9. Paku Pegagan (Centella asiatica)

Paku Pegagan atau Centella asiatica bukan hanya populer sebagai tanaman hias, tapi juga dikenal memiliki manfaat kesehatan.

Beberapa manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan paku pegagan atau Centella asiatica adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kesehatan otak: Paku pegagan memiliki kandungan senyawa aktif seperti triterpenoid yang dapat meningkatkan fungsi otak, memperbaiki daya ingat, dan meningkatkan konsentrasi. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak paku pegagan dapat membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
  2. Meningkatkan sirkulasi darah: Kandungan senyawa seperti asiaticoside dalam paku pegagan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Hal ini dapat membantu memperbaiki masalah sirkulasi darah, seperti kaki yang bengkak, varises, dan wasir.
  3. Perawatan kulit: Paku pegagan memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dan meredakan peradangan pada kulit. Hal ini membuatnya bermanfaat dalam mengatasi masalah kulit seperti jerawat, luka bakar, ruam, dan eksem.
  4. Mengurangi stres dan kecemasan: Kandungan adaptogen dalam paku pegagan dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Paku pegagan dapat membantu menenangkan sistem saraf, mengurangi gejala depresi, dan meningkatkan suasana hati.
  5. Menyembuhkan luka: Kandungan asiaticoside dalam paku pegagan telah diketahui memiliki efek penyembuhan luka. Senyawa ini dapat merangsang produksi kolagen, yang berperan penting dalam penyembuhan luka. Selain itu, paku pegagan juga memiliki efek anti-inflamasi dan antimikroba yang dapat mencegah infeksi pada luka.

Meskipun paku pegagan memiliki manfaat kesehatan yang terbukti, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi suplemen atau menggunakan produk berbasis paku pegagan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

10. Paku Lidah Buaya (Phymatosorus scolopendria)

Tumbuhan ini berasal dari daerah tropis seperti Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia.

Paku Lidah Buaya memiliki bentuk daun yang khas dan menarik. Daunnya berbentuk panjang, ramping, dan runcing di ujungnya. Permukaan daunnya berwarna hijau tua dengan tekstur yang kasar dan berlekuk-lekuk, menyerupai kulit buaya. Oleh karena itu, tumbuhan ini mendapatkan nama “Lidah Buaya”.

Paku Lidah Buaya dapat tumbuh dengan baik baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Tanaman ini dapat ditempatkan di dalam pot atau digantung di dinding menggunakan media seperti serbuk gergaji atau serat kelapa. Tanaman ini juga dapat tumbuh di tanah, tetapi membutuhkan kelembaban yang tinggi dan cahaya yang cukup.

Paku Lidah Buaya dapat tumbuh dengan baik di tempat yang teduh atau setengah teduh. Tanaman ini tidak tahan terhadap sinar matahari langsung yang terlalu terik. Tanah yang digunakan untuk menanam paku lidah buaya harus memiliki sifat yang lembab dan bisa menahan air, tetapi juga perlu memiliki drainase yang baik untuk menghindari genangan air.

Paku Lidah Buaya memiliki beberapa manfaat. Selain sebagai tanaman hias, daunnya juga digunakan dalam pengobatan tradisional. Daun paku lidah buaya dikeringkan dan digunakan sebagai bahan untuk mengobati luka, jerawat, dan gatal-gatal. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak daun paku lidah buaya memiliki aktivitas antimikroba, antioksidan, dan antiinflamasi.

Namun, perlu diingat bahwa beberapa spesies paku lidah buaya mengandung senyawa racun yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan saluran pencernaan. Oleh karena itu, perawatan yang tepat dan penggunaan yang bijaksana perlu diperhatikan ketika menanam dan menggunakan paku lidah buaya.

11. Paku Raja (Nephrolepis biserrata)

Tanaman ini memiliki daun yang panjang dan lebar, yang memberikan tampilan yang indah dan mengesankan.

Daun-daun Paku Raja cenderung berwarna hijau tua dengan tekstur yang lembut dan halus. Ukurannya yang besar membuat tanaman ini menjadi pilihan yang bagus untuk menghiasi taman atau pekarangan.

Paku Raja juga dikenal karena daya tahninya yang kuat dan toleransi terhadap sinar matahari langsung. Meskipun lebih cocok ditanam di tempat yang teduh, tanaman ini juga mampu bertahan di bawah sinar matahari langsung dengan pemeliharaan yang tepat.

Selain itu, Paku Raja juga tahan terhadap kelembaban yang tinggi, sehingga sering digunakan dalam taman tropis atau area yang basah. Tanaman ini dapat tumbuh subur di tanah yang lembab dan dilengkapi dengan drainase yang baik.

Paku Raja juga relatif mudah untuk dirawat. Tanaman ini membutuhkan penyiraman yang cukup, terutama saat musim kemarau. Selain itu, tanaman ini juga membutuhkan pemupukan secara teratur untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatannya.

Dengan keindahan dan kelebihan yang dimiliki, Paku Raja menjadi pilihan yang populer sebagai tanaman hias outdoor. Tanaman ini dapat memberikan sentuhan hijau yang segar dan tampilan yang indah pada taman atau pekarangan.

12. Paku Kepala Kucing (Pteris ensiformis)

Tanaman ini memiliki warna daun yang hijau cerah dengan tekstur yang lembut dan mengkilap. Daunnya juga memiliki pola unik berupa garis-garis gelap yang memperindah penampilannya. Selain itu, paku ini juga memiliki batang yang ramping dan berwarna cokelat kehitaman.

Paku Kepala Kucing biasanya ditanam dalam pot dengan media tanam yang lembab dan subur. Tanaman ini membutuhkan cahaya yang cukup, tetapi tidak boleh terkena sinar matahari langsung yang terlalu terik. Suhu yang ideal untuk pertumbuhannya adalah antara 18 hingga 24 derajat Celsius.

Paku Kepala Kucing dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan, sehingga cocok untuk digunakan sebagai tanaman hias di dalam rumah, kantor, atau ruangan lainnya. Selain itu, tanaman ini juga memiliki kemampuan untuk membersihkan udara dalam ruangan dari polutan dan meningkatkan kadar oksigen.

Perawatan yang diperlukan untuk tanaman ini relatif mudah. Tanaman ini perlu disiram secara teratur untuk menjaga kelembaban tanahnya. Jangan biarkan tanah terlalu kering atau terlalu basah. Selain itu, paku ini juga perlu diberi pupuk secara teratur untuk memastikan pertumbuhannya yang sehat dan subur.

13. Paku Siam (Ceratopteris thalictroides)

Paku Siam atau Ceratopteris thalictroides adalah tumbuhan paku yang populer sebagai tanaman hias air atau aquarium.

Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan tumbuh di berbagai habitat air seperti rawa, kolam, dan sungai. Paku Siam memiliki daun yang lebar dan berbentuk bulat dengan tekstur yang halus. Daunnya tumbuh dalam bentuk roset di atas permukaan air.

Paku Siam dapat tumbuh dengan baik di dalam air dengan cahaya yang cukup. Tanaman ini membutuhkan cahaya yang terang untuk fotosintesis yang optimal. Paku Siam juga membutuhkan air yang bersih dan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya.

Tanaman ini biasanya ditempatkan di bagian tengah atau belakang akuarium. Paku Siam dapat memberikan tampilan yang menarik dan memberikan kehidupan bagi akuarium Anda. Selain itu, tanaman ini juga dapat memberikan perlindungan bagi ikan kecil dan invertebrata di dalam akuarium.

Perawatan paku Siam relatif mudah. Anda perlu memastikan bahwa air dalam akuarium tetap bersih dan kualitasnya baik. Anda juga perlu memangkas daun yang mati atau rusak secara teratur untuk menjaga penampilan yang baik.

Paku Siam dapat berkembang biak dengan cara menyebarkan spora atau pemisahan rimpang. Anda dapat memperbanyak tanaman ini dengan memisahkan rimpang dan menanamnya di tempat yang baru.

14. Paku Lanang (Lygodium circinatum)

Daunnya berbentuk meruncing dan memiliki tekstur yang halus. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 2 hingga 3 meter.

Paku Lanang umumnya tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan subtropis. Tanaman ini sangat menyukai sinar matahari penuh atau naungan parsial. Tanah yang cocok untuk tumbuhnya adalah tanah yang lembab dan subur.

Tumbuhan ini memiliki daya tarik visual yang tinggi dan sering digunakan untuk menghiasi taman dan halaman rumah. Daunnya yang indah memberikan kesan segar dan alami pada lingkungan sekitar. Selain itu, tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai pagar hidup atau penutup tanah.

Paku Lanang dapat ditanam secara langsung di tanah atau dalam pot. Perawatannya cukup mudah, dengan memberikan air secara teratur dan menyemprotkan pupuk daun untuk menjaga kelembaban daunnya. Tumbuhan ini juga tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Namun, perlu diingat bahwa Paku Lanang memiliki pertumbuhan yang cepat dan dapat menyebar dengan cepat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemangkasan secara teratur untuk menjaga agar tumbuhan ini tidak mengganggu tumbuhan lain di sekitarnya.

Paku Lanang merupakan pilihan yang bagus untuk Anda yang ingin memiliki tanaman hias yang unik dan menarik. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menikmati keindahan dan keelokan tumbuhan ini di taman atau halaman rumah Anda.

15. Paku Wijaya Kusuma (Selaginella willdenowii)

Paku Wijaya Kusuma atau Selaginella willdenowii dikenal dengan daunnya yang berwarna hijau mengkilap. Tanaman ini populer sebagai tanaman hias indoor dan outdoor.

FAQ

Apakah tumbuhan paku bisa tumbuh di dalam ruangan?

Ya, beberapa jenis tumbuhan paku seperti Paku Suplir dan Paku Tanduk Rusa sangat cocok untuk dijadikan tanaman hias indoor.

Bagaimana cara merawat tumbuhan paku?

Umumnya, tumbuhan paku membutuhkan pencahayaan yang cukup dan suka dengan kelembaban tinggi. Pastikan tanah selalu lembab dan jangan biarkan tanaman paku terkena sinar matahari langsung.

Apakah semua tumbuhan paku bisa dijadikan tanaman hias?

Tidak semua, namun banyak tumbuhan paku yang memiliki bentuk dan tekstur daun yang indah dan unik, sehingga sangat cocok untuk dijadikan tanaman hias.

Kesimpulan

Indonesia memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan paku yang sangat luar biasa. Tumbuhan paku memiliki bentuk dan tekstur daun yang unik dan cantik, sehingga banyak digunakan sebagai tanaman hias, baik indoor maupun outdoor. Meski demikian, setiap jenis tumbuhan paku memiliki karakter dan kebutuhan perawatan yang berbeda-beda, jadi pastikan Anda memahami kebutuhan setiap jenis tumbuhan paku sebelum memilihnya sebagai tanaman hias.